Salah satu dari guru akeelah menyadari potensi yang dimiliki akeelah.
Kemudian akeelah diminta oleh pihak sekolah untuk mengikuti perlombaan mengeja.
Perlombaan mengeja merupakan perlombaan yang sangat bergengsi di Amerika.
Perlombaan ini akan mengangkat kebanggaan sekolah. Akeelah tidak begitu saja
menerima tawaran itu, justru dia menolak dengan alasan takut. “saya bisa kencing
berdiri” kata akeelah kepada gurunya. Selain itu, akeelah juga merasa
dimanfaatkan oleh sekolah. Dia sadar selama ini mana perhatian sekolah kepada
dirinya. Kenapa hanya memperhatikan murid-murid jika ada kepentingan tertentu.
Tetapi, akhirnya akeelah menerima tawaran itu karena mendapatkan nasihat
dari kakak kandungnya. Dia bilang ketika kita hidup harus memberikan yang
terbaik bagi semua orang seperti yang dipesankan ayahnya. Akeelah sangat sayang
dan terinspirasi oleh ayahnya. Akeelah berjanji akan menjadi yang terbaik
seperti ayahnya.
Setelah akeelah melihat tayangan perlombaan mengeja di televisi, akeelah
percaya dia dapat menjuarai perlombaan itu. Mulai saat itu akeelah berusaha
keras untuk lebih banyak mempelajari kata dan bahasa. Karena dalam perlombaan
yang dinamakan Spelling bee ini peserta akan di tanyai tentang seberapa banyak
kata dalam bahasa Inggris yang bisa kamu eja dengan baik? Dalam perlombaan
Spelling bee, peserta diminta mengeja kata-kata yang sulit, dan jarang
diketahui banyak orang. Misalnya xylem, psychologies, dan sebagainya. Kata-kata
tersebut tidak hanya berasal dari akarnya yaitu Inggris. Melainkan banyak kata
yang berasal dari bahasa Latin, Yunani, dan lainnya
Akeelah ingin membuktikan, walaupun berasal dari keluarga yang pas-pasan
dengan lingkungan sosial yang penuh bahaya dan bersekolah di tempat yang tidak
termasuk kategori baik, dengan dukungan dan kasih sayang orang-orang sekitarnya
mampu memperlihatkan kemampuan luar biasa yang tak terduga.
Akeelah berusaha keras untuk memenangi lomba ini dengan belajar sangat
rajin. Seorang gurunya memperkenalkan Akeelah dengan seorang pelatih mengeja
yang bernama Dr. Joshua Larabee. Meskipun diawal pertemuan dengan Dr. Joshua
Larabee tidak begitu baik, karena beliau sangat disiplin. Tetapi akhirnya
akeelah mampu beradaptasi dengan baik. Dan Akeelah berlatih dengan baik, dan
pada akhirnya ia bisa lolos mewakili sekolahnya untuk ikut lomba mengeja
tingkat regional.
Ketika Akeelah mengikuti lomba mengeja tingkat regional, ia nyaris tidak
bisa lolos ke babak selanjutnya lantaran tidak bisa mengeja satu kata. Akan
tetapi, keberuntungan ternyata berpihak kepada Akeelah. Salah satu peserta
didiskualifikasi karena ketahuan curang.
Menuju lomba mengeja tingkat nasional tidaklah mudah. Banyak sekali
hambatan yang harus dihadapi Akeelah. Ibunya tidak mengizinkan Akeelah ikut
lomba ini karena Akeelah harus menyelesaikan ketertinggalan pelajaran pada
musim panas. Sempat Akeelah menyerah, dan putus asa ditengah jalan.
Tetapi, semangat yang diberikan oleh Dr. Larabee membuat dia bangkit dan
bersemangat lagi. Akeelah berlatih sungguh-sungguh dengan Dr. Larabee. Bahkan,
ia berlatih dengan grup mengeja di sekolah Javier yang jauh dari sekolahnya. Ia
bertemu dengan teman-teman Javier, dan bertemu dengan Dyland Chiu. Dyland
adalah seorang anak keturunan Korea yang memiliki otak yang cerdas. Ia menjadi
juara kedua pada lomba mengeja di tingkat nasional pada tahun lalu.
Perlombaan mengeja tingkat nasional sebentar lagi. Akan tetapi, Dr. Larabee
tidak bisa jadi lagi menjadi pembimbing Akeelah. Dr. Larebee meminta Akeelah
menghapal 5000 kata. Akeelah belajar mengeja dengan orang-orang yang ada di
sekitarnya.
Ketika perlombaan nasional berlangsung, Akeelah harus menyisihkan Dylan
sebagai peserta tangguh yang menjadi juara kedua pada tahun lalu. Konflik mulai
memuncak ketika Akeelah mengetahui bahwa Dyland sering ditekan oleh papanya
agar bisa menjadi juara pada lomba mengeja tahun ini. Suasana semakin menegang.
Pada akhirnya, Akeelah dan Dylan menjadi juara satu lomba mengeja tingkat
nasional.
Dari film ini, kita bisa mengambil sebuah pelajaran bahwa ketakutan dalam
diri seseorang sering menghambat segala potensi yang dimiliknya. Tetapi sesulit
dan sebesar ketakutan itu bisa untuk dikalahkan. Ketakutan itu sebenarnya
berasal dari dalam diri kita sendiri dan oleh sebab itu yang bisa untuk
menghilangkan ketakutan itu juga diri kita sendiri. Kekuatan cinta dapat
menjadi dorongan dan motivasi untuk melakukan sebuah kebaikan seperti cinta
akeelah terhadap ayahnya sehingga mampu memeberikan semangat dalam memenangi
perlombaan spelling bee.
untuk mendownload film ini bisa mengunjungi link berikut:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar